Siapakah perempuan yang paling baik? Siapa perempuan yang berhak atas kebahagiaan di dunia? Siapa yang pantas dirindukan oleh suami, disayang oleh suami, yang karena akhlaqnya terhadap suami kemudian ia berhak atas hari-hari indah yang sangat diidamkan oleh seluruh wanita yang menikah.
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallalloohu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci”. HR An-Nasai dan Imam Ahmad.
Yang paling menyenangkan ketika dilihat suami. Itulah engkau, wahai muslimah!
Maka, perempuan tidak perlu cantik secara fisik tetapi hendaklah kecantikannya ada pada akhlaqnya. Dan yang dapat mengantarkan seorang muslimah menjadi perempuan utama adalah sifatnya yang selalu ingin menyenangkan suami. Ketika ia menyenangkan suaminya, semua akan menjadi mudah. Masalah yang tadinya menghimpit, akan mudah dilalui dan diselesaikan.
Muslimah, engkau sesungguhnya sangat cantik.
Muslimah, tugas keseharianmu menjadi sangat sederhana. Untuk menjadi perempuan terbaik, cukupkan saja dengan menjadi istri yang menyenangkan hati suami.
Baarokallooh fiikum.
Ditulis oleh: Abu Falaah alMutawakkil bin Rasyid, Baladz, Dzulqodah 1445H.




