Jika penghafal AlQuran menghendaki imbalan pahala berlimpah dari Allah Azza wa Jalla, perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Fokus, dan memulai semua aktivitas dengan berlindung kepada Allah Azza wa Jalla dari godaan syaiton yang terkutuk. Seseorang tidak akan bisa menghindarkan diri dari bujuk rayu syaiton sampai ia takluk oleh godaannya. Seorang penghafal AlQuran harus memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar tidak tergoda dan bisa menhindari provokasi syaiton. Ucapkanlah: A’uudzubillaahi minasysyaithonirrojiim. Seikhlas mungkin dan berulang-ulang, karena hanya Allah Azzaa wa Jalla yang bisa mengusir syaiton dari sekitar kita.
2. Menghafal AlQuran hanya semata untuk mencapai derajat ridho Allooh Azza wa Jalla. Seseorang yang memulai membuka mushaf adalah ia yang punya kesadaran penuh sebagai seorang hamba yang lemah di hadapanNya. Mintalah kepada Allah Azza wa Jalla agar Ia memberikan kekuatan untuk bisa mengangkat mushaf ke garis kuasa pandangnya, sehingga kemampuan membaca dan menghafal AlQuran menjadi wasilah untuk meraih ridhoNya.
3. Datanglah kepada orangtua untuk memohon ampunan atas dosa-dosa kepada mereka berdua. Adalah sebuah kemustahilan, seseorang dapat menghafal AlQuran tetapi di dalam dadanya masih tersimpan tangisan pedih orangtuanya yang telah ia sakiti. Mintalah keluasan maaf dari orangtua. Apabila mereka sudah wafat, berdoalah untuk kebaikan mereka, berinfaq-shodaqohlah atas nama mereka, dan mohonkan ampunan Allah Azza wa Jalla untuk mereka.
Tiga hal penting ini adalah modal awal bagi pemula yang berniat kuat menjadi penghafal AlQuran.
1. Fokus, dan memulai semua aktivitas dengan berlindung kepada Allah Azza wa Jalla dari godaan syaiton yang terkutuk. Seseorang tidak akan bisa menghindarkan diri dari bujuk rayu syaiton sampai ia takluk oleh godaannya. Seorang penghafal AlQuran harus memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar tidak tergoda dan bisa menhindari provokasi syaiton. Ucapkanlah: A’uudzubillaahi minasysyaithonirrojiim. Seikhlas mungkin dan berulang-ulang, karena hanya Allah Azzaa wa Jalla yang bisa mengusir syaiton dari sekitar kita.
2. Menghafal AlQuran hanya semata untuk mencapai derajat ridho Allooh Azza wa Jalla. Seseorang yang memulai membuka mushaf adalah ia yang punya kesadaran penuh sebagai seorang hamba yang lemah di hadapanNya. Mintalah kepada Allah Azza wa Jalla agar Ia memberikan kekuatan untuk bisa mengangkat mushaf ke garis kuasa pandangnya, sehingga kemampuan membaca dan menghafal AlQuran menjadi wasilah untuk meraih ridhoNya.
3. Datanglah kepada orangtua untuk memohon ampunan atas dosa-dosa kepada mereka berdua. Adalah sebuah kemustahilan, seseorang dapat menghafal AlQuran tetapi di dalam dadanya masih tersimpan tangisan pedih orangtuanya yang telah ia sakiti. Mintalah keluasan maaf dari orangtua. Apabila mereka sudah wafat, berdoalah untuk kebaikan mereka, berinfaq-shodaqohlah atas nama mereka, dan mohonkan ampunan Allah Azza wa Jalla untuk mereka.
Tiga hal penting ini adalah modal awal bagi pemula yang berniat kuat menjadi penghafal AlQuran.